Hal yang harus kamu ketahui tahap mengurus rambut yang berwarna dengan cara efektif agar tahan lama

ldiikalsel.org – Proses mewarnai rambut menyebabkan helai rapuh dan mudah rusak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar senantiasa sehat dan warnanya tahan lama. Lantas, bagaimana langkah melindungi rambut berwarna?

rawat rambut yang diwarnai

Cara melindungi rambut berwarna

Berikut langkah memelihara rambut yang diwarnai sehingga tetap sehat dan terawat.

1. Tunggu sepanjang tiga hari sebelum saat keramas

Perawatan rambut berwarna yang kudu Anda melakukan sehabis pulang berasal dari salon adalah menunda keramas sepanjang tiga hari.

Proses kimiawi selama mengecat rambut memang sebabkan lapisan pelindung rambut atau kutikula terbuka.

Keramas pas kutikula terbuka cuma sebabkan cat rambut terbilas. Akibatnya, warna rambut pun luntur.

Bila kulit kepala mulai lepek, Anda mampu gunakan dry shampoo atau semprotan rambut khusus yang menyerap minyak berlebih.

2. Jangan keramas bersama air panas

Dalam merawat rambut berwarna, selamanya menjauhi air panas pas keramas.

Selain hair dryer dan alat penata rambut lainnya, panas berasal dari air pun sanggup membuang susunan pelindung batang rambut.

Hal ini sebabkan rambut mudah rusak dan warna rambut cepat luntur.

Jadi, selamanya mengfungsikan air suhu area saat membasahi rambut.

3. Pakai sampo khusus rambut diwarnai

Sebelum cat rambut, pastikan Anda telah sadar perawatan rambut berwarna yang satu ini.

Pilihlah style sampo bersama dengan persentase yang bisa mempertahankan warna rambut supaya tidak cepat luntur.

Sampo untuk rambut berwarna terhitung mengandung sebagian bahan pelembap yang bisa kurangi keparahan rambut rusak.

Biasanya sampo spesifik rambut berwarna jenisnya sanggup disesuaikan warna rambut dan suasana kulit kepala Anda.

Hindari sampo berbahan sulfat dan alkohol karena bakal mengikis warna dan kurangi kelembaban rambut Anda.

4. Oleskan kondisioner sehabis keramas

Tekstur rambut yang diwarnai cenderung lebih kering daripada rambut alami. Agar senantiasa lembap, pastikan Anda tetap mengoleskan kondisioner sesudah keramas.

Mengutip tinjauan terbitan Indian Journal of Dermatology (2015), kondisioner memberi tambahan susunan pelindung sekaligus isikan celah-celah di permukaan helai rambut yang rusak.

Cara menjaga rambut berwarna ini sanggup menyebabkan rambut merasa lebih halus sehingga gesekan antarhelai rambut pun berkurang.

Efeknya, rambut lebih berkilau, mudah disisir, dan gesekan yang sanggup mengakibatkan kerusakan rambut pun berkurang.

Kondisioner termasuk dapat menutup ujung rambut yang bercabang sesaat.

Cara pakai kondisioner yang benar

  1. Bilas sampo sampai bersih.
  2. Keringkan rambut sebentar sampai setengah basah.
  3. Gunakan kondisioner berasal dari ujung sampai batang rambut. Jangan manfaatkan di kulit kepala.
  4. Sisir rambut bersama dengan perlahan sehingga kondisioner rata.
  5. Tunggu lebih dari satu menit cocok saran di kemasan.
  6. Bilas kondisioner hingga bersih.

5. Gunakan heat protectant

Bila Anda idamkan warna rambut awet dan senantiasa bersinar, lindungi dengan heat protectant atau cairan pelindung rambut sementara terpapar panas.

Cairan heat protectant biasanya berbentuk semprot dan digunakan sebelum akan Anda mengeringkan atau menata rambut.

Produk perawatan rambut ini bekerja bersama langkah memberi susunan pelindung tidak tebal di permukaan rambut.

Lapisan ini dapat mengunci air alami di dalam rambut sehingga tidak menguap akibat paparan panas.

Selain itu, langkah merawat rambut berwarna ini juga sanggup menghaluskan permukaan helai rambut supaya kelihatan bersinar dan lembut.

6. Jangan amat kerap gonta-ganti warna rambut

Setiap kali Anda merubah warna rambut, makin banyak pula bahan kimia yang masuk supaya mampu menciptakan dampak warna yang diharapkan.

Hal tersebut tentunya membuat rambut terkena paparan kimia terus-menerus. Akibatnya, rambut bakal jadi kering dan rusak. Lama-lama, rambut pun bercabang dan patah.

Sebaiknya, cat rambut secara berkala sehingga warna selamanya menyala dan konsisten.

LDII KALSEL