Jangan Sepelekan Campak
Cuaca ekstrim terasa dalam beberapa hari ini. Langit yang tampak cerah dengan sinar matahari terasa membakar kulit, secara tiba-taba langsung berubah menjadi mendung dan hujan. Cuaca semacam ini perlu kita waspadai, karena sejumlah penyakit yang bisa menjangkit pada manusia mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Tidak terkecuali adalah penyakit campak.
Apa itu Campak??
Menurut Kate M, Cronan, MD seorang Associate Profesor of Pedriatrics dari Jefferson Medical College, Philadephia, Amerika Serikat, campak merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut, maupun tenggorokan.
Campak kerap diwarnai dengan munculnya konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata atau konjungtiva) dan ruam kulit. Justru karena muncul ruam, adakalanya penyakit ini dicurigai sebagai demam berdarah. Bahkan gejalanya juga mirip dengan penyakit-penyakit lainnya seperti campak Jerman.
Seorang anak yang terkena penyakit campak akan mengalami batuk-batuk sebagai gejala awal. Kemudian 1-2 hari kemudian timbul demam tinggi dan turun-naik berkisar 38-40 derajat. Pada saat itu, biasanya muncul bintik-bintik putih seperti Koplik spot di sebelah dalam mulut, dan biasanya bertahan 3-4 hari. Pada kasus tertentu, adakalanya disertai diare. Memasuki hari kelima, demamnya akan tinggi sekali sehingga bercak merah mulai keluar. Bercak merah campak berbeda dengan bercak biang keringat, pasalnya biang keringat tidak disertai demam. Bercak-bercak merah campak muncul secara bertahap dan lambat. Ruam biasanya muncul pertama kali di belakang kuping, leher, dada ke bawah, tangan, kaki lalu ke muka.
Mungkinkah Orang Dewasa Menderita Campak?
Jika kita tetap menjaga pola hidup yang sehat, makan makanan yang bergizi seimbang dan cukup, berolahraga teratur dan cukup istirahat, maka metabolism dalam tubuh akan lancar, dan kondisi tubuh akan lebih bugar. Namun jika kita lalai menjaga kesehatan tubuh, tidak sekedar flu atau masuk angin ringan yang akan menyerang, campak pun bisa menyerang tubuh kita.
Bagaimana Cara Mengobati Campak pada Orang Dewasa??
Untuk mempercepat penyembuhan, bagi orang dewasa, dokter akan menyarankan mandi menggunakan kalium permanganat pada bilasan terakhir atau cara yang lebih mudah bisa menggunakan sabun antiseptik walaupun tidak seefektif kalium permanganat. Penggunaan kalium permanganat akan menyebabkan bagian tubuh tampak agak gelap karena memang kalium permanganat tersebut menempel di kulit sehingga warna dasarnya yang hitam itulah yang menempel di kulit.
Selain itu tentu juga harus memperkuat imun tubuh dengan makan makanan bergizi dan mengkonsumsi suplemen tambahan untuk meningkatkan kondisi tubuh, misalnya dengan mengkonsumsi vitamin C, B kompleks sehingga tubuh dapat lebih cepat kembali sehat dan tentunya kondisi tubuh yang sehat akan memicu cepat sembuhnya penyakit campak pada orang dewasa.
Bagaimana Jika Campak terjadi pada Ibu Hamil??
Mengenali ciri-ciri campak pada ibu hamil sebenarnya lebih pada melindungi janin yang masih sangat lemah dan mudah terpengaruh pada kondisi kesehatan ibu. Mengenali ciri-ciri sejak dini dapat mencegah terjadinya kelahiran prematur, cacat pada bayi, serta keguguran. Dengan mewaspai ciri-ciri tadi, ibu hamil, terutama ibu hamil yang belum pernah campak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter saat gejala awal mulai muncul.Selain suhu tubuh yang meningkat, simtom awal pun akan menjadi lebih parah, seperti pilek dan batuk, diare, dan pusing. Dalam waktu 3-4 hari, kondisi ibu akan membaik. Suhu tubuh mulai menurun dan simtom awal pun mulai membaik. Dalam waktu 4-7 hari ruam yang muncul akan mulai menghilang perlahan.